manUsIa dAn sEmuT

Seekor semut bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, kenapa kau ciptakan kami seperti ini, tidak memiliki akal, kecil, lemah, sering dipijak-pijak. Kami menangis setiap hari, setiap minit, setiap detik, ketika saudara kami dipijak mati oleh manusia, terkena racun serangga, diserang serangga lain.. Sedangkan kami selalu hidup dalam suasana yang baik, sentiasa mengamalkan persaudaraan, tidak saling melukai, tanpa rasa membenci. Kami sentiasa bersedih apabila memikirkan kematian yang bakal hadir pada bila-bila masa.” 



              


Tuhan menjawab, "Aku menciptakanmu dengan segala kelemahan, dengan segala penderitaan, dengan segala tangis, lalu kematian menyelamatkanmu dari semua itu. Sementara itu Aku menciptakan manusia, dengan segala kekuasaan, kekuatandan mempunyai segala pilihan. Lalu sebagian dari mereka tergila-gila akan kuasa, memilih untuk menindas dengan kekuatan, memilih menyenangkan diri yang pada akhirnya akan membawa penderitaan baginya. Aku memberikan mereka tawa, namun mereka memilih tangis, Aku memberikan mereka cinta, namun mereka memilih benci, Aku memberikan mereka sahabat, namun mereka memilih musuh. Tahukah kau, wahai semut, kematian tidak akan menyelamatkan mereka, kecuali mereka memperbaiki semua itu.. Jadi, manusia yang seperti itu, nasibnya jauh jauh lebih menderita darimu.."